Jumat, 15 November 2013

@@Kau Sungguh Luar Biasa@@

Tidak Salah Q telah Memilihmu Dulu
Tidak Salah Hati ini tertumpuh hanya padamu.
Tidak Salah Juga Q pasrahkan Hidup q dlu hanya untkmu..karena Kau Memang sungguh luar Biasa.

Kau Telah Menerima Apa adanya.
Tak pernah kau ungkit gmn Q dimasa lalu.kau tepis tanpa Kau permasalahkn..
Kau jg telah membimbing q hingga menjadi luar biasa..

Q Salut juga Bangga karena Kau Q menjadi seperti ini.
Tulus juga penyayang Hingga kau mampu Membuat q luluh Tanpa menoleh ke yg lain..
Sungguh kau sangat luar biasa Lembut pekertimu menjadikan Q wanita yg tangguh tanpa melebihi kodrat q....

Semoga kau tak lelah dan jenuh dng diri ini wahai kau penakluk hati....


Special for u my husband.

Rabu, 09 Oktober 2013

hemm...

PASANGAN HIDUP yang membuat hati SENANG bukan karena UANG, tapi pasangan hidup yang penuh KASIH SAYANG.

Yang membuat hati NYAMAN bukan karena JABATAN, tapi pasangan hidup yang penuh PENGERTIAN.

Yang membuat hati BERSYUKUR bukan karena kehidupan yang
MAKMUR, tapi pasangan yang hidup JUJUR.

Yang membuat semangat BERKOBAR bukan karena mobil yang
BERJAJAR, Tapi pasangan yang hidupnya PENYABAR.

Yang membuat hidupnya DIBERKATI bukan rumah yang BERTINGKAT, tapi pasangan yang hidupnya TAAT.

Yang membuat hidup BAHAGIA bukan karena HARTA., tapi pasangan yang hidup yang SETIA.

Yang membuat hidup SUKACITA bukan karena memiliki PERMATA, tapi memiliki pasangan hidup yang penuh CINTA.

Mulailah hidupmu untuk menjadi BERKAT bagi orang yang paling
dekat dengan kamu, yaitu pasangan hidupmu. KEBERHASILAN SEJATI adalah ketika

kamu tetap SETIA dan bisa membuat pasangan hidupmu BERBAHAGIA saat hidup BERSAMAMU
puisi cinta


“Kesetiaan Cinta”


Berjuta tanyaku membelit hati
Salahkah dgn ksetiaan ini
Saat drimu tiada lagi di sisi
Takan ada pnggantimu lgi.
Hatiku telah berpaasrah
Walaupun hati menyimpan gelisah
Tiada lagi suatu langkah
Hanya menanti tak akan jengah.
Sampai kapankah ku mrelakanmu
Sampai kapankah kau mngrtiku
Bahwa cintaku ini mmbutuhkanmu
Atas kehadiranmu di sisiku.
Kini malam panjng kian remang
Tanpamu di sisiku, sayang
Masihkah kau ingat cita cinta Qta
Walau terperangkap pisahnya raga.

BERSABAR DAN BERSYUKUR

- Pada suatu hari Imran bin Haththan menemui istrinya. Secara fisik, Imran memang buruk, berjerawat dan pendek. Sedangkan istrinya cantik jelita. Tiap kali dia memandang istrinya, si istri kelihatan semakin cantik dan jelita. Dia tidak dapat menahan diri dari memandang istrinya terus-menerus. Lantas istrinya berkata, “Ada apa dengan dirimu?” Dia menjawab, “Segala puji bagi Allah. Demi Allah, kamu perempuan yang cantik.” Si istri berkata, “Bergembiralah, karena sesungguhnya saya dan kamu akan masuk surga.” Dia bertanya, “Dari mana kamu tahu hal itu?” Istrinya menjawab, “Sebab, kamu telah dianugerahi istri seperti aku, dan engkau bersyukur. Sedangkan aku diuji dengan suami seperti kamu, dan aku bersabar. Orang yang bersabar dan bersyukur ada di dalam surga.”
- Dikatakan kepada As’ab, “Engkau telah tua renta. Sampai seusia ini apakah engkau belum hafal hadis sedikit pun?” Dia pun berkata, “Demi Allah, bahkan tidak ada seorang pun yang pernah mendengar (hadis) dari Ikrimah seperti apa yang saya dengar darinya.” Mereka berkata, “Sampaikanlah hadis tersebut kepada kami.” Dia berkata, “Saya pernah mendengar Ikrimah menceritakan sebuah hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda, ‘Ada dua hal yang tidak akan berkumpul pada diri seorang muslim.’ Ikrimah lupa satu bagian dan saya lupa bagian satunya lagi.”
- Seorang perempuan mukminah pernah ditanya mengenai kosmetik yang dipakainya. Dia berkata, “Saya menggunakan kejujuran untuk bibirku, Alquran untuk suaraku, kasih sayang untuk mataku, kebaikan untuk tanganku, istiqamah untuk fisikku, dan ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk hatiku.”
- Harun ar-Rasyid pernah berkata kepada Qadhi Abu Yusuf, seorang qadhi, “Apa pendapatmu mengenai Faludzat dan Lauzaj (makanan sejenis puding). Manakah di antara keduanya yang lebih enak dan lebih manis?” Qadhi Abu Yusuf menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, saya tidak akan memutuskan atau menghukumi dua hal yang tidak hadir di sisiku.” Lantas ar-Rasyid memerintahkan agar kedua makanan tersebut dihadirkan. Kemudian Qadhi Abu Yusuf menyantap makanan ini sesuap dan makanan satunya lagi sesuap sehingga beliau memakan separuh dari keduanya. Selanjutnya dia berkata, “Wahai Amirul Mukminin! Saya belum pernah melihat dua pihak yang bersengketa berdebat lebih dahsyat daripada keduanya. Ketika saya hendak memutuskan untuk memenangkan salah satunya, pihak yang lain mengemukakan hujjahnya.”
- Ada seorang laki-laki tinggal di sebuah rumah sewaan. Kayu atapnya telah usang dan rusak. Atapnya banyak yang hancur. Ketika pemilik rumah datang meminta uang sewa, maka si penyewa berkata, “Perbaiki dahulu atap ini, karena sudah rusak.” Dia menjawab, “Jangan khawatir. Tidak apa-apa kok. Atap itu sedang bertasbih kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Si penyewa menimpali, “Saya khawatir kalau atapnya punya rasa khasyyah (takut kepada Allah) lantas dia bersujud.”
- Seorang penduduk pedalaman berhenti di suatu kaum, lalu dia menanyakan nama-nama mereka. Salah seorang dari mereka berkata, “Nama saya Watsiq.” Lainnya mengatakan, “Nama saya Mani’.” Lainnya lagi berkata, “Nama saya Tsabit.” Orang keempat berkata, “Nama saya Syadid.” Lantas orang pedalaman tersebut berkata, “Saya menduga bahwa kunci-kunci dibuat hanya dengan nama-nama kalian.”
- Al-Ashmu’i mengisahkan, “Saya pernah masuk ke daerah pedalaman. Ternyata ada seorang perempuan cantik yang mempunyai suami jelek. Lalu saya bertahan kepadanya, “Bagaimana kamu bisa merelakan dirimu dimiliki oleh orang seperti ini?” Dia menjawab, “Coba dengarkan! Barangkali dia berbuat baik dalam hubungan antara dirinya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sang Penciptanya. Sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan diriku sebagai pahalanya. Dan barangkali aku berbuat tidak baik, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikannya sebagai siksa bagiku.”
- Ibnu as-Sammak az-Zahid berkata kepada Harun ar-Rasyid –sebelumnya dia meminta segelas air untuk diminum, “Wahai Amirul Mukminin! Seandainya Anda dihalangi untuk meneguk minuman ini. Berapa Anda berani membelinya?” Beliau menjawab, “Dengan semua kepemilikanku.” Ibnu as-Sammak melanjutkan, “Seandainya Anda dihalangi mengeluarkan minuman tersebut dari diri Anda (maksudnya tidak bisa kencing). Dengan berapa banyak Anda rela menebus diri Anda?” Beliau menjawab, “Dengan semua kepemilikanku.” Ibnu as-Sammak berkata, “Wahai Amirul Mukminin! Tidak ada sisi kebaikan harta yang tidak sebanding dengan minuman dan air kencing.”
- Seorang penduduk pedalaman datang ke sebuah daerah. Ada anak-anak yang sedang bermain. Mereka melemparinya dengan beberapa batu. Ternyata ada sebauh batu yang tepat mengenai kepalanya, sehingga kepalanya bocor dan terluka. Lantas dia menghadap kepada penguasa daerah tersebut untuk mengadukan kejadian tersebut. Sang penguasa bertanya kepadanya, “Pada hari apa engkau datang?” Dia menjawab, “Pada saat kesulitan.” Sang penguasa melanjutkan, “Di daerah mana engkau singgah?” Dia menjawab, “Di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman.” Lantas sang penguasa tertawa dan memberi bantuan kepadanya.
- Seorang laki-laki meminta izin kepada Amirul Mukminin. Abu Ja’far al-Manshur untuk memperlihatkan kelihaiannya dalam ber-atraksi. Beliau pun memberinya izin. Lantas lelaki tersebut mengambil banyak piring besar. Lalu dia mengombang-ambingkannya ke udara dengan kelihaian yang luar biasa tanpa ada satu pun yang jatuh ke tanah. Abu Ja’far berkata, “Lalu apa lagi?” Kemudian dia mengeluarkan banyak tongkat. Pada tiap-tiap ujung tongkat terdapat tempat untuk menyusun tongkat lainnya. Selanjutnya dia melempar tongkat pertama dan langsung menancap di dinding. Lantas dia melempar tongkat kedua dan masuk ke lubang tongkat pertama, dan demikian seterusnya sampai seratus tongkat. Tidak ada satu pun yang jatuh ke tanah. Setelah aksinya selesai dia berharap agar Amirul Mukminin dapat menghargai kelihaiannya. Akan tetapi, al-Manshur justru memanggil para algojonya seraya berkata, “Tangkap lelaki ini dan berilah dia seratus cambukan.” Lelaki itupun berteriak, “Mengapa engkau melakukan ini, Amirul Mukminin?” Beliau menjawab, “Karena kamu telah menyia-nyiakan waktu kaum muslimin untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi mereka.”
- Ditanyakan kepada Hakim, “Apa sesuatu yang paling baik untuk seseorang?” Dia menjawab, “Diam yang membuatnya selamat.” Dilanjutkan lagi, “Jika masih tidak ada juga?” Dia menjawab, “Kematian yang menjadikan para hamba dan negara-negara beristirahat.”
- Suatu ketika al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi sedang mandi di Teluk Persia dan dia hampir tenggelam, lalu ada seseorang yang menyelamatkannya. Ketika orang tersebut telah berhasil membawanya ke darat, al-Hajjaj berkata kepadanya, “Mintalah apa saja yang kamu inginkan, niscaya permintaanmu akan dipenuhi.” Orang tersebut bertanya, “Kamu ini siapa? Kok akan memenuhi apa saja yang aku minta?” Al-Hajjaj menjawab, “Aku adalah al-Hajjaj ats-Tsaqafi?” Dia pun lalu berkata, “Permintaanku hanya satu. Demi Allah, saya minta kepadamu agar kamu tidak menceritakan kepada seorang pun bahwa aku telah menolongmu.”
- Diceritakan bahwa seorang pedalaman bertanya kepada penduduk Bashrah, “Siapa pemimpin kalian?” Mereka menajwab, “al-Hasan.” “Kenapa dia dapat menjadi pemimpin kalian?” Mereka menjawab, “Karena orang-orang membutuhkan ilmunya, sedangkan beliau tidak membutuhkan dunia mereka.”
- Dikatakan kepada seseorang yang salih, “Sungguh, saya mengeluhkan penyakit jauh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, lantas apa obatnya?” kemudian hamba yang shalih tersebut menjawab, “Wahai saudara! Tetaplah kamu dengan akar-akar keikhlasan, daun kesabaran, dan perasaan buah tawadhu. Letakkanlah itu semua di dalam wadah takwa, tuangkanlah air khasyyah (takut kepada Allah), nyalakan padanya api kesedihan, letakkan dengan saringan muraqabah, raihlah dengan telapak tangan kejujuran, minumlah dengan gelas istighfar, berkumurlah dengan wara (menjauhi perbuatan maksiat), dan jauhkanlah dirimu dari loba tamak, niscaya penyakitmu akan sembuh dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
- Ibrahim bin Adham melihat seorang pemuda sedang bersedih, lalu dia berkata kepadanya, “Wahai anak muda! Saya akan menanyakan kepadamu tiga hal. Tolong dijawab!” “Baiklah,” ujar pemuda tersebut. Ibrahim bertanya kepadanya, “Apakah ada sesuatu di muka bumi ini yang dapat berjalan tanpa kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala?” Dia menjawab, “Tidak sama sekali.” Ibrahim berkata, “Apakah rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadamu dapat berkurang sedikit pun?” Dia menjawab, “Tidak akan sama sekali.” Ibrahim bertanya lagi, “Apakah ajal yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadamu dapat berkurang meskipun hanya sekejap saja?” Dia menjawab, “Tidak akan sama sekali.” Lantas Ibrahim berkata, “Kalau demikian, apa yang kamu susahkan?”
- Mu’awiyah berkata kepada seorang lelaki dari daerah Yaman, “Alangkah bodohnya kaummu yang mengangkat seorang perempuan sebagai pemimpin mereka.” Lelaki tersebut membalas perkataan Mu’awiyah, “Kaummu yang lebih bodoh daripada kaumku, yaitu orang-orang yang ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak mereka untuk beribadah kepada Allah Yang Maha Pengasih, mereka berkata,
Ya Allah, jika (Alquran) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami adzab yang pedih.” (QS. Al-Anfal: 32)
Mereka tidak mengucapkan, “Ya Allah, jika (Alquran) ini benar (wahyu) dari Engkau, berilah kami petunjuk.”
- Seorang ulama diberi pertanyaan pada saat berdiri di atas mimbar, tetapi beliau menjawab, “Saya tidak tahu.” Lantas ada yang berkata kepadanya, “Mimbar bukanlah tempat kebodohan.” Si ulama menjawab, “Saya naik ke mimbar ini sesuai dengan batas ilmuku. Seandainya saya naik sesuai dengan ukuran kebodohanku, pastilah saya sampai ke langit.”
- Seorang laki-laki datang menghadap al-Hasan al-Bashri radhiyallahu ‘anhu. Ia bertanya, “Apa rahasia sifat zuhudmu terhadap dunia wahai sang imam?” Beliau menjawab, “Ada empat hal. Saya tahu bahwa rezeki saya tidak akan diraih oleh orang lain. Makanya, saya menyibukkan diriku sendiri untuk rezekiku. Saya tahu bahwa amal perbuatanku tidak akan dilakukan oleh orang lain. Makanya, saya menyibukkan diriku sendiri untuk melakukannya. Saya tahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu melihatku. Makanya, saya malu bila Allah Subhanahu wa Ta’ala melihatku sedang berbuat maksiat. Saya tahu bahwa kematian menantiku. Makanya, saya mempersiapkan bekal untuk menghadap Rabbku.”

PENANTIAN

“Penantian adalah suatu ujian...” -penggalan sebuah nasyid-.

Ya, karena menanti memang bukan pekerjaan yang mengasyikkan bahkan bisa jadi pekerjaan yang sangat membosankan bagi sebagian besar orang yang belum tahu bagaimana memanfaatkan waktu dalam lamanya menanti. Terkadang pikiran jadi kacau, emosi tingkat tinggi, dan berbagai ekspresi negatif lain jikalau tidak bijak menyikapi fase penantian itu. Padahal tanpa kita sadari banyak sekali fase penantian yang sering kita temui dalam aktivitas keseharian kita, baik dalam interaksi dengan orang lain, maupun aktivitas individu. Jika kita tidak pandai dan cerdik memanfaatkan waktu menanti, bisa-bisa yang kita dapatkan hanya kesia- siaan belaka yang berujung pada penyesalan atas waktu yang terbuang percuma.

Saudariku, aktivitas menanti lainnya yang mungkin lebih pada aktivitas individual adalah dalam mengiktiarkan diri menjemput jodoh. Setelah segala ikhtiar syar’i yang dibenarkan dilakukan secara maksimal, doa pun terus dipanjatkan. Kini, hanya tawakal yang dilakukan. Untuk mengisi waktu menanti setelah melewati serangkaian aktivitas sebelumnya banyak juga  aktivitas yang bisa dilakukan. Misalnya, mengisi waktu dengan baca buku-buku tentang rumah tangga beserta segala pernak-perniknya, silaturahim ke rumah kerabat atau teman-teman yang sudah terlebih dulu berkeluarga, ikut dauroh-dauroh, belajar Tahsin,  seminar kesehatan, ikut kursus keterampilan dan tak ketinggalan juga kursus memasak pada ibu atau pada teman yang terkenal jago masak. Ya, karena kesiapan itupun sejalan dengan persiapan kita. 

Hm, ternyata masih banyak yang harus kita pelajari, ketahui, bahkan dilatih untuk menjadikan pribadi kita menjadi pribadi yang lebih siap ketika amanah-Nya untuk berumahtangga segera dimudahkan Allah Swt kepada kita.

Nah, ketika seorang muslim akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dan lain-lain. Bahkan ketika dalam proses ta’aruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Saudariku, dalam rerentet aksara ini perkenankan penulis menelisik kembali sekaligus sebagai penguatan bagi jiwa kita. Inilah kabar gembira berupa janji Allah Swt bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah, wahai saudariku…

1. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (An Nuur: 26) 

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai dengan ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah wanita yang shalihah, Saudariku! Menjadi pribadi yang dirindu jannah, menjadi sebaik-baik perhiasan terindah.

2. Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32). 

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab khususnya bagi para pemuda bertambahdengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah Swt akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160) 

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah Swt berdasarkan penegasan Rasulullah Saw dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah Swt itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Al Mu’min : 60).  

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah Swt niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, sholeh, bertanggung jawab, amanah, dan seterusnya. 

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa, waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.

6. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153) 

Mintalah tolong kepada Allah Swt dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Saw. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah.

7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Alam Nasyrah : 5-6). 

Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah Swt dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah Swt sendiri yang menegaskan dua kali dalam surat tersebut.

8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Muhammad : 7) 

Agar Allah Swt menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (Al Hajj : 40)

10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al Baqarah: 214) 

Saudariku, itulah janji Allah Swt dan Dia tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah Swt tidak atau belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah Swt yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada-Nya. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap diri muslimah shalihah. Menanti adalah kesempatan, manfaatkan fase ini dengan  tetap senantiasa meluruskan niat, menjaga komitmen, memperbaiki kualitas diri, meningkatkan kepahaman, dan memantabkan kembali beragam persiapan sebagai salah satu ikhtiar kita menggenapkan setengah dien.

Saudariku, kunci dari segala ujian adalah kesabaran. Fase penantian laiknya fase untuk senantiasa bersabar dalam keistiqomahan. Dengan itulah kita mampu bertahan dan berbaik sangka dengan setiap jengkal kisah yang singgah dalam hidup kita. Berusaha untuk terus memperbaiki penghambaan kita agar ketangguhan jiwa terbangun oleh keyakinan tertinggi hanya kepada-Nya.


ANAK Q

Munkin kau slalu bertanya??
 Knp bunda ta pernah memandikn mu lagi..
 Munkin jg Kau Bertanya kenapa tangan yg memegang q slalu silih berganti...
 Munkin Kau Bertanya Mana Bunda 
Yg slalu Membuat kn Q susu Buat Q Saat Q menangis Ditengah Malam... 
Smoga kelak Kau Tau Bunda meninggalkan Mu Krn Sayank... 
Walau begitu egois Membiarkn Mu Sendiri Untk Dewasa .. 
 Maafkan Bunda mu Nak!! bunda sangat dan sangat Menyayangimu... 
Bunda Tau Belum Saatnya untk Kau Mengerti Keaadaan Ini... 
Jadilah Anak Yg tegar dan pintar jangan cengeng karena kau anak lelaki 
Itu yg slalu bunda pesan ktk Kau mch dalam kandungan hngga kau lahir.... 
Bunda Kangen Tak Terbtas waktu dan ruang... 
Ya Allah Jaga Dia Anak Q bersama Orang2 disekelilingnya.

Minggu, 06 Oktober 2013

MALAIKAT TAK TERDEKAP

Kemabali aku ini teringat akan tangismu  setahun lalu...
Kembali terasa lembut jemarimu....
kembali terngiang tawa yg mash lugu..
Kembali dan kembali rasa itu menyiksaku...

Seperti apa kamu sekarang hai malaikat kecilku..
Sudah bisa meraih bintangkah???
Atau sudah bisa kau Tuntun renta pendahulumu
Sungguh aku berdosa padamu....

Aku telah siakan waktu balitamu demi kepingan semu
Aku mendustakan Rinduku demi yg aku sendiri g tahu
Entah apa tanyamu jika kelak besarmu nanti
Entah seperti Apa marahmu ketika kau sadr nanti...

Hai...malaikat kecilku.....
Aku sangt sangat ingin membelai wajahmu....
Aku sangat ingin mendengar tangisan balitamu...
Aku ingin dan ingin tapi tidak dalam jauh seperti ini...

Hai....malaikat kecilku...
Maaf kan aku yang mash saja jauh dari pelukanmu
Maafkan aku juga dia yg masih tega mengkesampingkanmu
Maafkan q yg lebih memilih bahagiakan masa depanmu di banding skrgmu

kelak kau kan tahu seperti apa niatku akan masa depanmu
Tidurlah walau ta ku dekap kamu dengan sayapku
Mimpilah walau ta kau minum susu dari teteku
Dan bangunlah walau ta ku bangunkamu dengan belaian tanganku..

Jadilah si perkasa yg ta layu akan terpaan uji d hidupmu
Besarlah walau kau ta sama denga sebayamu
Tersenyumlah karena kau telah dewasa d usiamu...
Malaikat kecilku..sungguh aku mencintaimu.......

S3fie

sefi......
tak kunjung juga berakhir....
sederet kisah cerita mewarnai
melengkapi kesendirian dalam palung rindu
tak urung aku menangis juga sefi.....
tak luput aku berkhayal juga sefi....
sefi........
bicaralah agar taman hatiku kembali sejuk jua indah
menagislah agar pundak ini kembali basah
tertawalah agar dahi ini kembali terkerut
jangan hanya diam kau sefi...
agar kembali berwarna malam kita
bukan seperti warna hitam bercampur putih
sefi........
tidak kah kau ingin pandangi aku malam ini...
tidak rindukah kau akan mata ini
tidak rindukah kau akan bibir ini
tidak rindukah kau akan kasih sayang ini...
sefi.....akankah kau ttp menjadi sefi.....???

PUISI UNTUK RAGA

raga
sampai kapankah kau tanggung dunia ?
terseok di balik amal dan dosa
merajah bumi dengan bayanganmu
yang kerap timbul dan tenggelam
dan terbekap di lorong masa
raga
kuatkah kau sangga semua ?
meretas waktu, tertitik renta
berkelana lalui titian marka
hingga kau jingkatkan kaki takut terluka
raga
masihkah kau nikmati semburat warna jingga ?
di batas hari di batas cakrawala
sangu dirimu menanti malam
lepaskan penat menyapa maya
raga
kemarilah, mendekat
rebahkan dirimu di petiduran
berdua, kita berbincang tentang esok

SETIA

Pernah bintang berkata pada langit
“Aku tak mungkin berkhianat pada bulan”
Langit terkesima
Kelelawar-kelelawar mengelus dada
Kunang-kunang bertasbih memanjat doa
Wajah bulan penuh menatap bumi
Bertengger pada sepotong awan
Dibisikinya awan tentang kesetiaan
Mayapada benderang
Anak-anak berlari gembira
Bulan dan Bintang bersanding dalam tahta
Mengawal malam menjemput sang fajar

bErtanYa???

Bertanya aku dalam titian perjalanan takdirku
bertanya aku dalam tiupan nasibku
Bertanya aku dalam diam angan dan harapanku
Akan seperti apa ending sisa waktuku?????

Aku torehkan kembali tinta di lembaran hariku
Aku usung kembali kisah usang hatiku
Tiada lelah letih aku mencari satu tulang rusukuku
Akupun kembali bertanya ....SIAPA?????

Dia...Dia....ataukah Dia Tuhan....???
seperti ini.....seperti itu atau seperti yg mana TUhan...???
Bagaimana.....dan apa nanti .....Tuhan..???
Ahhh.....maafkan aku yang banyak bertanya Tuhan......!!!!

KAU YANG DI NEGERI SANA

Jauh kau berada......
Jauh kau terpisah...
Jauh kau merlakan...
Dan jauh kau meninggalkan hak juga wajibmu...

Tak terhitung waktumu
Tak terhitung lelah di raga jiwamu
Tak terhitung rindu merajam hatimu
Tak terukur air mata menggenangi harapanmu..

1 hari ..2 hari..hingga batas tanpa kau tahu....
1 dolar 2 dolar hingga tak terhitung jerih payahmu..
Untuk siapa....???ya..untuk sang harapanmu
Untuk apa......???ya..untuk sang masa depanmu

Kau yang d negeri sana....
Jangan lagi kau menunduk karena kau layak bangga..
Jangan pula kau malu karena ta banyak yg bisa sepertimu
jangan pula terdiam karena seisi negeri bahkan dunia tengah simpati padamu

Kau yg di negeri sana....
Sisakan air mata untuk kau curahkan ktk bahagiamu datang
Sisakan senyum untuk ketika harapmu tertunaikan
Sisakan Tawa buat cinta yg kelak kembali ada

Kau yang di negeri sana...
Bungkus dan kemaslah asa juga cita di dalam hati Nuranimu...
Lalu keluarkan kelak jika engkau telah berada di puncak dimensimu
Niscahya tak akan ada lagi yg meremehkan juga merendahkanmu....

Kau yang di negeri sana....
Tetaplah jadi ikan hidup yg berada di lautan..........

MALAIKAT TAK TERDEKAP

Kemabali aku ini teringat akan tangismu  setahun lalu...
Kembali terasa lembut jemarimu....
kembali terngiang tawa yg mash lugu..
Kembali dan kembali rasa itu menyiksaku...

Seperti apa kamu sekarang hai malaikat kecilku..
Sudah bisa meraih bintangkah???
Atau sudah bisa kau Tuntun renta pendahulumu
Sungguh aku berdosa padamu....

Aku telah siakan waktu balitamu demi kepingan semu
Aku mendustakan Rinduku demi yg aku sendiri g tahu
Entah apa tanyamu jika kelak besarmu nanti
Entah seperti Apa marahmu ketika kau sadr nanti...

Hai...malaikat kecilku.....
Aku sangt sangat ingin membelai wajahmu....
Aku sangat ingin mendengar tangisan balitamu...
Aku ingin dan ingin tapi tidak dalam jauh seperti ini...

Hai....malaikat kecilku...
Maaf kan aku yang mash saja jauh dari pelukanmu
Maafkan aku juga dia yg masih tega mengkesampingkanmu
Maafkan q yg lebih memilih bahagiakan masa depanmu di banding skrgmu

kelak kau kan tahu seperti apa niatku akan masa depanmu
Tidurlah walau ta ku dekap kamu dengan sayapku
Mimpilah walau ta kau minum susu dari teteku
Dan bangunlah walau ta ku bangunkamu dengan belaian tanganku..

Jadilah si perkasa yg ta layu akan terpaan uji d hidupmu
Besarlah walau kau ta sama denga sebayamu
Tersenyumlah karena kau telah dewasa d usiamu...
Malaikat kecilku..sungguh aku mencintaimu.......

AKU ADALAH DETAK JAM

Ada detak di antara tembok
Tak kuat memang, sabarlah
Jangan buru-buru bicara, kau bisa menakutinya
Dengarkan saja dan lihat bagaimana dia menunjukkan dirinya
Ada detak di antara dinding
Tak bersuara tapi bergerak
Jangan coba sentuh dia, kau bisa membuatnya patah
Tunggu saja dan dengar apa dia bisa bicara
Ada detak di dalam sebuah benteng
Bukan terperangkap tapi sedang sembunyi
Jangan panggil dia, dia akan lari
Di luar saja dan lihat apa dia mau keluar
Dia adalah detak kecil yang sombong
Jangan bilang mengerti jika kau masih bicara
Terima dia apa adanya?
Dia bukan seadanya
Kata seperti itu tak akan menyentuhnya
Jangan kejar dia, dia sudah bosan lari
Masih kau bilang mengerti sedang yang dia lihat kau hanya menghantui
Bilang mencintai tapi yang kau ingin cuma memiliki
Dia hanya sebuah detak yang mudah retak
Salah gerak dan kau cari mati

AJARI AKU

Ajari aku membenci,
pada semua rasa benciku,
sebab takkan ada keindahan,
kala masih ada kebencian di hati.
Ajari aku mencela,
pada segumpal kesombonganku,
karena aku tak dapat melihat,
betapa lemahnya diri ini.
Ajari aku menertawakan,
pada diriku yang amat lucu,
bagai badut berbalut bantal,
menjadi tabir kemunafikan,
Ajari aku menghina,
pada diriku yang amat hina,
karena di hadapan keagunganNya,
tak mungkin kubusungkan dada.
Ajari aku mmerendahkan,
pada diriku yang amat rendah,
walau anganku melayang tinggi,
kelak juga akan menjadi tanah.
Ajari aku,
tentang hidup dan kehidupan,
agar aku menjadi hambaNya,
bukan hanya patung berjalan.

KAU YANG KEKURANGAN

Kau wanitaku..........
Sungguh banyak kekuranganmu
Waktu istrahatmu kini berkurang karna hadirku
Kebebasanmu memilih kini berkurang karna sdah ada aku yg mencintaimu
Tertawamu kini berkurang hanya karena ingin menghibur sedihku..
Puji Rayumupun berkurang karna selalu meninggikanku
Dan yang lbh parah lg....Pulsamu selalu berkurang karena selalu Telfon jg SMS q
Maafkan aku wahai perempuan yg penuh kekurangan

UNTAIAN DO"A

Hela nafas panjang membakar jantung
ditengah ombak harapan yang menggantung
detak waktu seakan berhenti
detak waktu semakin jelas terdengar
lontarkan harapan yang semakin mengakar
tajam
berjalan dalam lorong bernama DOA
semoga kami dapat bersama, selamanya..

wahai, perempuan yang mengisi sudut relung terdalamku
ijinkanlah aku berbakti untukmu dalam tarian manja bernama Suami
ijinkanlah kubahagiakan kamu disepanjang usiamu
ijinkanlah aq mempersembahkan tarian rindu atas jiwa yang membisu

Langkah ini sedikit demi sedikit mengitari jalan rindu

tak pernah membuat aq ragu

bahwa kamulah perempuan terakhirku
kau temukan aku
dalam perapian hangat hatimu

dalam penantian panjangku..

kau mampu menjaga aku

Dan nanti…
bila waktu yang kita HARAPKAN itu datang
bila saat yang paling mendebarkan itu nyata
aku pasti sangat bahagia

Terimakasih Tuhan…
Jagalah Cinta kami
untuk selalu BERTASBIH KEPADAMU.
DIJALANMU…
AMIN…

DALAM DIAN AKU MENCINTAIMU

aku diam…bukan berarti aku tak cinta padaMu…

aku diam bukan berarti aku tak merindukanMU..
...
aku diam bukan berarti aku tak takut padaMu…
aku diam karena aku belajar mengenalMu…
aku diam karena aku ingin mendapat perhatianMu…
aku diam karena itu yang terbaik yang saat ini aku lakukan..

aku mencintaMu dalam diam,,,,
aku merindukanMu dalam diam..
aku diam seperti diamnya aliran darah yang mengalir ke seluryuh tubuh..
aku diam seperti sukma yang bersembunyi di balik raga…
aku mencintaiMU dalam diam..
agar tiada kesombongan yang aku buat..agar tiada fitnah yang termuat…
aku mencintaiMu dalam diam…
karena aku tau Kau “Diam” padaku …tapi Kau selalu ada untukku…
mencintaiMU dalam diam…. hingga hanya Kau dan aku…

BIARKAN AKU MENANGIS MALAM INI TUHAN

Sesungguhnya ku tak ingin menangis malam ini
Tuhan…  itulah yang sangat aku inginkan
Tak ingin setetespun air mataku menetes kali ini
Tuhan…  namun itulah yang terjadi
Tak bisa ku bendung bulir  demi bulir kristal cair itu menggenang
Dan sekejap kemudian deras…
Ku tetap masih ingin menahanya
Tuhan… Namun bukankah semua ini pun juga masuk dalam rencanaMu
Rencana yang sama sekali tak ku ketahui
Rencana yang hanya bisa ku paham setelah semuanya terlewati
Tuhanku Yang maha kasih…
Akulah hambamu yang sangat lemah namun sok kuat
Akulah makhlukmu yang rapuh namun berpura - pura tegar
Dan sungguh Engkau tahu apa yang aku tak tahu
Tuhanku…
Meskipun tak seharusnya ku biarkan airmata ini tumpah
Namun ijinkan saja aku menangis
Karena dengan ini pula ku belajar untuk menjadi lebih kuat

Bukan sekedar sok kuat

Biarkan saja aku menagis
Karena dengan ini pula aku belajar untuk tak berpura - pura tegar
Jadi, ijinkanlah aku menangis kali ini Tuhan….

25 MATAHARI

Sewujud kertas putih dititipkan sang Maha pada dua malaikat siang itu
Beserta tinta warna-warni lengkap panduan merajah tanpa sangsi

Permulaan awal ditoreh syahdu sesuai ajaran
Senyum dan tawa renyah kedua malaikat
Tangis haru bangga sedalam samudra
Membimbing di goyah perjalanan
Doadoa pujipuja
Pelindung badai di tengah lautan

Rodaroda berputar
Siangmalam siangmalam
Penghujan kemarau

Sepertiga perjalanan akhir sampai sekarang
Kertas mulai disusupi
Kutukutu kertas
Tintatinta merah
Bercakbercak noda
Coretancoretan dosa
Patahnya sayap satu malaikat bukan penyebab

Rodaroda berputar
Siangmalam siangmalam
Penghujan kemarau

Kertas kian terombang ambing dalam badai
Ombak menerjang tak kenal halang
Melempar sauh mempercepat karam
Membentang layar demi bertahan

Rodaroda berputar
Siangmalam siangmalam
Penghujan kemarau

Kertas putih remuk dibeberapa sudut
Kutukutu, nodanoda, serta tintatinta penggenapnya
25 matahari, usia kertas titipan itu kini

KAMU.....

ternyata kesepian berteriak lebih kencang dari pada keramaian itu..
ternyata kesendirian membuat kita menemukan sesuatu..
dan diam membuatku terhenti sejenak untuk mengetahui yang aku mau..
dan di situ aku mengingatmu..
bahwa kau hadir saat aku terhenti di persimpangan itu..
hadir dengan segala yang aku rindu..
kamu..
semu namun membuatku berdiri di sini menunggu..
kamu..
mungkinkah jawaban dari doaku..
dari segala rahasia itu..

SEJENAK AKU HENING

Duhai Sang Pemilik segala kekuatan tertinggi

kami datang dari kelemahan
dimana segala keangkuhan diri
Telah jatuh dan tersungkur letih..
Duhai Sang Pemilik segala pengetahuan

Kami datang dari ketidak mengertian..
Ketika segala fikiran tak lagi menyelesaikan
Hanya kebimbangan yang tak temukan jawaban

Duhai Sang Pemilik kelembutan kasih
Kami datang dalam pengharapan
Saat kami merasa sudah menjadi yang terbaik
Tapi ternyata masih saling menyakiti
Duhai Sang Hakim Tertinggi…
Kami datang membawa kesalahan
Dengan apa yang kami anggap benar
Hingga terjadilah yang tak semestinya terjadi..
Duhai Sang Penentu kehidupan..
Kami datang pasrahkan perjalanan ini
Melalui segala yang tak dimiliki
Sekarang dan selamanya..

TYSU.....

Tak bisa lagi aku merangkai kata indah....
Tak bisa lagi Aku berucap fatwa perkasa..
Tak mampu lagi aku menuai cerita...
Tak mampu lagi aku berbicara.........

Apa pedulimu tentang semua ucapanku....
Sedang airmatakupun tiada arti bagimu....
Apa simpatimu akan jerit piluh rinduku...
Sedang engkau kian asik dengan duniamu....

Tak kan lagi aku bertanya di mana kau letakan aku saat itu
Ketika kau umbar tawa dengan sekelilingmu
Tak akan aku katakan bagaimana perasaanku ketika melihat itu
Karena sesungguhnya engkau telah tahu..

Akupun tak akan bertanya apa kau sengaja dengan itu semua...
Apalah arti dari rasa juga petuah ini
Apalah arti tiap tetesan air mata ini
Apalah arti saanjung puji juga rayu raga juga mulut ini

Air mata itu telah mengering hingga ke dasarnya...
Hati ini ta lebih penting dari sekitarmu
Rindu inipun ta ubahnya bualan atau candaan di matmu
Cinta ini ta ubahnya Tisyu penyeka keringatmu

PUTIH YANG SEHARUSNYA PUTIH

Putih.....
Kelak kau akan mengerti seperti apa sayng itu
Kelak kau akan tahu bagaimana kasih sayng itu
Nanti juga kan kau pahami betapa putihnya cinta kasih sayng itu
Putih...
Kelak kau mengerti arti sebuah kepercayaan itu
Kelak kau tahu seperti apa perih itu
nanti kau pahami betapa perih kepercayaan itu
Putih...
belajarlah berjalan pada garismu
Belajarlah bicara pada nurani
Dengarkan apa yg sudah menjadi Titianmu
Jangan kau siakan waktu yg tak lg banyak untuk takdirmu
Jangan kau buang yg ada d genggaman demi yang masih jauh dalam pandangan
melangkahlah dengan pasti tanpa harus kau menghiraukan
Tiupan cibiran juga hembusan cobaan
satu tujuan akan menjadi ikatan
jika hatimupun tak lagi meragukan
fokuslah pada apa yang kamu butuhkan jangan kau turuti sebuah keinginan
Keinginan hanya sesaat dan mungkin jg kan trus hilang
Kejar butuhmu dan buang keinginanmu
kelak kan kau jelang bahagiamu itu......

AKU SADAR TUHAN

Tuhan........
Apa khabarmu malam ini.....???
khabarku baik baik saja Tuhan..
Hanya menangis...itu pun tak lagi kluar air mata..
Oh ya Tuhan....kembali aku meyakini
KuasaMu melebihi apa apa di atas muka bumi ini Tuhan..
Kembali kau ajarkan aku Tentang rasa...
Rasa memiliki,mengasihi juga mencintai
Rasa percaya,juga kesetiaan...
Aku masih terlalu bodoh untuk bisa menyelami rahasiaMu Tuhan
Aku masih terlalu picik untuk dapat pelajari tiap coba dan ujiMu Tuhan.
Namun aku selalu mencoba dan mencoba agar bisa jadi lbh baik...
Rasa ini terlalu kuat Tuhan....karena ini semua adalah karuniaMu
Kasih sayang ini terlalu Indah Tuhan..karena ini kasih sayangMu
Cinta ini begitu Tinggi Tuhan karena ini adalah CintaMu
Kalau pun harus semua ini terenggut dari dalam dada dan kalbuku
Engkaulah satu satunya yang layak lakukan Itu
Ambil semua dariku Tuhan jika aku tak bisa bahagiakan dia takdirku
Renggut semuanya Tuhan seperti yg kau lakukan 6 tahun lalu
Aku sadar aku hanya debu di telapak kuasamu
Aku sadar aku tak bisa bahagiakan lawan jenisku
Aku sadar tidak bisa menjadi yang dia mau..
Aku sadar ...aku sadar...aku sadar Tuhan...

WALAU TAK INDAH DI MATAMU

walau tak indah di matamu
tapi itulah caraku mencintaimu
Karena q ingin kembali kau lewati jalan itu
dan betapa hati ini tkt kehilangnmu

Walau tak indah di matamu,
Itulah caraku menyayangimu,
Hingga kelak kau akan tahu,
Betapa besar cinta di hatiku.

Walau membuatmu sakit,
Itulah caraku agar kau bangkit,
Karena aku inginkan yang terbaik,
Bagimu sang penghuni lubuk hati.

Lihatlah awan putih di sana,
Menghias angkasa dengan ketulusannya,
Meski tak ada ucapan terima kasih,
Dia akan selalu membiaskan sinar kasih.

Suatu hari nanti,
Kau akan membenarkanku,
Dan semua yang anggap kejam,
Adalah keindahan yang terpendam.

suatu hari nanti kau akan paham
cinta dan kasih saynk ini begitu mendalam

KARENA SUDAH TERLANJUR ...

Karena sudah terlanjur sayang
Hati ini tak pernah bilang malas Achhhhh
karena sudah terlanjur cinta...
hati ini tak pernah sanggup bilang malas achhhhh
Walau gaya bercintamu selalu melintas di benakku
Tak pernah dan tak akan pernah hati jg bibir ini bilang malas achhhhhh
Ya..karena semua sudah terlanjur percaya padamu
Hati juga bibir ini tak pernah bilang malas achhhhhhh
Walau bohongpun mengiring di janjimu
Karena sudah terlanjur mengcap janjiku ma Tuhanku
bibir juga hati ini tak pernah bilang malas achhhhhh
Walau ahti juga bibir ini tidak pernah mendapat tropy
Karena sudah terlanjur cinta dan membutuhkanmu
Tak pernah terlintas seditpun di hati,pikiran,juga ucapan
Malas achhhhhhhhhhhhh......Seperti katamu
sekedar engkau tahu.....
Aku tidak pernah malas menyayangimu
Aku tidak pernah malas mencintaimu
Aku tidak pernah malas merinduimu
Aku tidak pernah malas walau berulang kali kau tikam hati Di depan juga belakngku

KEKASIH TUHAN

Benar FirmanMu...
Tiada cinta sejati selain dari padaMu
Jelas TitahMu....
Tiada cinta indah selain mencintaiMu..
Enkaulah kekasih yg tak berpamrih kala memberi
Engkaulah kekasih yang selalu berterima kasih
Engkaulah kekasih saat hati ini menangis perih
Engkaulah kekasih saat aku tak terberi
ijinkan aku menjadikanMu kekasih q tuhan
Walau masih belum sempurna sujudku
Walau belum nalar takbirku
Walau belum indah ruku'ku
Walau belum tulus sujudku..
Walau belum ikhlas ulu'salamku....
kekasih q......Tuhan...

PRASANGKA .....OH...... PRASANGKA

Manusia suka bersangka-sangka,
ada yang berprasangka baik ada juga sangkaan buruk.


Orang rajin beribadah disangka riya’,
Orang yang istirahat disangka malas,
Orang yang pakai baju baru disangka pamer,
Orang yang pakai baju jelek disangka merendah.
Orang makan banyak disangka rakus,
Orang makan sedikit disangka diet..
Orang seyum disangka mengejek,
Orang yang masam disangka ngambek
Orang cantik menawan disangka pakai susuk,
Orang nampak ceria disangka sombong..
Orang mengingatkan dan menasehati disangka mengumpat,
Orang diam disangka introfet. ………
Orang pake jilbab disangka ketombean…. Botak…. Rambut jelek….. huff…..
Orang melaksanakan perintah Allah SWT disangka aneh,
tapi untuk yang meninggalkan syare’at dibilang moderen ….
Siapa tahu yang diam itu karena berdzikir kepada Allah SWT
Siapa tahu yang senyum itu karena bersedekah
Siapa tahu yang masam itu karena mengenangkan dosa
Siapa tahu yang menawan itu karena bersih hati fikirannya
Siapa tahu yang ceria itu karena rajin dan cerdasnya..

DUSTA TERINDAH

Q Terbelenggu Dalam Dilema Q..
Tak Ingin Q simpan Darimu..
Tak Ingin Jg Q sembunyikan Drimu.
Tapi Karena Q sayank Hingga Q harus Menyimpannya Sendri..

Q tau Kau Slalu Ada Untuk Q..
Q tau Kau Masih Mampu Menampung uneg.. Dan Q tau Kau tak kan Pernah Membiarkan Q sndri Dlm Resah.. Tapi Q harus simpan Sendri Walau Q tau Dusta Itu menyakitkn...
q Harap Jng Ada Tanya Tentang Itu..
Cukup Lah Kau Tau Kt Slalu Kn Bersama
Dan Percayalah Q Hanya untk mu..Dan Hdup Untk Mu Hingga Nafar Terakhir Q.

MERAIH REMBULAN

Terlalu lama rasanya ...kau coba aku....Ya...Tuhan...
terrlai jauh kuberjalan..mencari dan mencari......
adakah yg lebih sakit......?????dari yg kurasakan ini....
mampukah aku untuk bertahan......

janganlah terlalu lama ..kau coba aku Ya...Tuhan....
aku takut kehilangan...iman d dadaku....
bukan berarti kutak percaya......kau maha pengatur segalanya...
bukan kusesali keadaan namun kenyataan......

akan tetap kupertahan kan jalanmu Ya Tuhan.....
tantangan berat tlah kau berikan membuat aku goyah akan hidup....
kembali kusadari diriku..terasa ada yg tak sempurna.....
tapi ini kan kenyataan takdirmu jua.....

lamunanku terhempas saat aku berlari...
menuju ujung senja sangat ketakutan....
masih adakah harapanku...masih adakah kesempatan...
untuk meraih rembulan........

SEDIH KU PUISIKAN

banyak yg berkata...q jangan diam q harus melangkah.....
banyak jg yg bilang.....ttp optimis dan semangat...
seperti apa semanagat itu
seperti apa pula langkah itu.......

sedihkah q..?????
ato kecewkaha q akan selain kaum q???
q tdk pernah tahu sedihku karena apa...
pun q juga tdk tahu...sedihku untuk siapa.....

langkah itu jadi terhenti.....
semangat itu jd ta berapi lagi....
karena ksedihan yg merajai...
karena kekosongan yg mendominasi.....

kemana dan kemana aq titipkan rindu ini....
pada siapa q labhkan hati  sederhana ini...
pada batu...ato merpati yg kata org ta pernah ingkar janji..?
kurasa hanya Dialah tempat q kembali......

PERJALANAN HIDUP


Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyingkap segala rahasia kehidupan.
Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.
Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menentukan sikapnya. Ada yang berjuang untuk melaluinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang dia ada.
Apa rahsia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

TUHAN.....Terima kasih

Kau bangunkan aku Tuhan.....
di saat q tak ingin terjaga.....
kau Ingatkan aku Tuhan.....
di saat q mulai lena akan luka....

kau sadar kan aku Tuhan .....
di saat q smakin jauh terseret arusnya....
kau rengkuh aku Tuhan....
saat q tak lagi punya pegangan....

Kau jelaskan apa yg semu di hadapku..
kau nyatakan apa yg jd mimpi d depanku
Kau bukakan jalan ktka waktu mulai tertutup
Kau besarkan apa yg kecil dlm hatiku..

terima kasih tuhan........
kasihmu memang tak terbatas waktu...
sayngMu juga tak pandang hambamu....
keajaibanmu pun nyata dan tak terbantahkan iptaanMu

terima kasih Tuhan........untuk  hikmah itu...
q kan kembali d jalanMu.....
terima kasih Tuhan....untuk semua itu
kini q hijrah menuju harapan baru........

KEMBALI AKU DAN DIRIIKU

aku terpaku …
diriku menatapku lemah
seoalah tiada jalan dan pasrah
aku senyum…
kuulurkan tanganku
“sambutlah tanganku…”
diriku tampak ragu
“akankah kau membantuku…?”
“ya…percayalah padaku”
perlahan jasadku kembali bersatu
aku dan diriku …

AKU DAN DIRIKU

diriku tampak lelah
guratan wajahnya mencerminkan pergulatan
pertarungan panjang tiada berkesudahan
namun …
sesekali nampak tersenyum
senyum dalam kegetiran
tertawa dalam kegelisahan
aku mendekat …
diriku sedikit bangkit
tertahan …
kegelapan mencengkeram
menenggelamkan cahaya yang bimbang
menariknya secara perlahan
aku mengejar …
aku dan diriku …

HARAP KU PUISIKAN

Tertulis dalam hatiku
Sejuta artian tentang keindahan
Dan ku dapati satu yang indah
Sebuah pancaran yang begitu terang
Cahaya itu semakin memancar
Aku tak mampu menahan perasaan
Aku sepertinya tak sadar
Bahwa itu hanyalah sebuah angan
Angan yang begitu sangat dalam
Yang masuk menyelinap dalm hati
Dan hanya bayangan yang melintasi
Sejuta arti ini hanya terpendam
Aku mencoba terdiam sejenak
Aku beratanya pada hati kecilku
Apa arti sesungguhnya cahaya itu
Mungkinkah benar adanya dalam hatiku
Semakin lama aku termenung
Mimpiku tentang cahaya yang terpancar
Membuat jiwaku tertepis waktu
Memberi semakin banyak sejuta sinar
Kini akupun tahu
Sebenarnya semua itu kehangatan
Sebenarnya cinta telah mendekapku S
ebenarnya kasih sayang menghampiriku
Kini akupun mengerti Embun pagi adalah sejukku
Awan putih adalah teduhku
Gemerlip bintang adalah hiasan hatiku
Kini aku ingin terlepas sejenak
Aku berharap kan bertemu peri
Yang kan temaniku dalam surga mimpi
Dan esok kan ku rangkai sebuah harapan
Harapanku untuk sebuah keindahan
Harapanku untuk jiwa yang lelah
Harapanku untuk sebuah keyakinan
Serta harapanku untuk sebuah jalan cinta
Sejuta arti kan tetap menghiasi
Dalam jalanku mencari jawaban
Sejuta jawaban kan menanti
Dan hatiku kan tetap terisi oleh warna-warni keindahan

MALAIKAT BERSAYAP

malaikat bersayap.........
mungkin pantas buat kamu.....
mungkin layak kusebut seperti itu....
mungkin juga indah jika kau seperti itu...

kepakkan sayapmu agar q bisa menyambutmu....
q ingin hangat dlm dekap sayapmu.....
rengkuh q dengan lembut bulu sayapmu....
lindungi q dengan kokoh tulang sayapmu....

terbangkan q dengan lambaian indah sayapmu.....
tidurkan q dengan dongeng sabdamu.....
mimpikan q dengan harapan pandangmu....
jaga tidurku dengan doa teridah punyamu....

bangunkan q dengan merdunya alunan kash sayngmu
ceriakan pagiku dengan senyum keikhlasanmu..
awali hariku dengan canda tawa crtamu
agar senantiasa q jd seperti yg kau mau.......

Tanyaku

Tersenyum melihatmu..Lama... lama...
Terdiam akuTersentak membayang sesuatu..
Sesuatu yang tiba" melintas dibenakku..
Jantungku berdebar.. berdebar kencang
Hatiku merasakan sesuatu..Rasa apa ini..??!
Bertanya-tanya ku..Ketika ku tersadar
Melihat mata yang menatapku.
.Menatapku begitu dalam..Tatapan apa itu??!
Kembali ku bertanya-tanya...
Duhai engkau..
Adakah tanya juga di benakmu..?
Adakah yang kau rasa
Seiring rasa yang menghampiriku?
Ku tersenyum penuh tanya...